Nama Goa Lakasa yang terletak di Kelurahan Sulaa, Kecamatan Betoambari, Kota Bau-Bau, Propinsi Sulawesi Tenggara ini diambil dari nama orang penemu goa ini, yaitu Pak Kasa. Sedangkan nama La merupakan nama imbuhan bagi lelaki masyarakat Bau-Bau. Goa ini memiliki kedalam sekitar 120 meter dan terdapat mata air yang mengkristal, stalaktit dan stalakmit yang indah walau sudah berumur ratusan tahun.
Memasuki goa ini berarti memasuki perut bumi. Begitu memasuki goa ini kamu akan disambut dengan rangkaian stalaktit dan stalakmit dengan berbagai bentuk yang indah Dahulu pintu masuk goa ini hanya seukuran badan orang dewasa dan untuk menyusui goa ini diperlukan senter untuk penerangan. Namun pada tahun 2010, pemerintah sudah memugar pintu masuk goa ini sehingga pengunjung bisa dengan mudah memasuki goa ini. Di sepanjang jalur penyusuran goa ini pun sudah terpasang lampu sehingga pengunjung bisa leluasa menyaksikan stalaktit dan stalakmitnya yang indah.
Setelah menyusuri goa selama kurang lebih 15 menit kamu akan sampai di pangkal goa yang terdapat kubangan air menyerupai telaga. Oleh masyarakat sekitar telaga ini dinamakan Pemandian Lakasa. Airnya tawar, jernih dan sejuk. Saat musim kemarau pun air di telaga ini tidak pernah kering dan bisa mencukupi kebutuhan air untuk warga sekitar.
0 komentar:
Posting Komentar